Hembusan angin semakin terasa menusuk tulang
Saat sang mentari kembali ketempat pembaringan
Berhenti sejenak tuk menghangati bumi
Dan menyinari indahnya hari-hari
Sesaat ku terdiam sejenak
Dan kucoba memejamkan kedua bola mata
Entah apa yang terlintas difikiran & benakku
Semua seakan kembali dari masa lalu
Sebuah goresan indah yang tercipta
Terpancarkan dari raut wajah 2 insan
Yang tlah membimbingku disaat q buta akan segala hal
Seakan membawa kedamaian yang tiada henti
Kini q hanya memiliki sedikit harapan
Yakni ketika tiba saat dimana q memulai perjalanan
Yang tak pernah terlihat ujungnya
Kebahagiaan kan tetap menghiasi ke-2 insan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar