PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
TUMBUHAN LUMUT
Di Susun Oleh :
AKBAR JANUARSYAH
10111509
3KA07
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,
yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul ’’ PENELITIAN ILMIAH
TUMBUHAN LUMUT” tepat pada
waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
Depok, Desember 2013
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5 METODE PENULISAN
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN
TEORI
2.2 RUMUSAN
HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN
3.3 JADWAL DAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Lumut merupakan
tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah.
Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum
sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan
perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk
peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus
(Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh
di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.
Lumut merupakan
tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun
yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan
tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu
tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk
koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati
menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang
lainnya.Klasifikasi tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam
Bryophyta.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Penulis membatasi laporan ini seputar :
a. Tumbuhan Lumut.
b. Perkembangan dan pertumbuhan lumut.
c. Pengaruh pemberian cahaya pada tumbuhan lumut.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
laporan ini , antara lain :
a. Untuk membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan tumbuhan lumut.
b. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makhluk hidup.
c. Untuk mengetahui dan lebih mengenal tentang tumbuhan lumut.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah :
a.
Dapat menentukan habitat
tumbuhan lumut.
b.
Dapat mendeskripsikan proses
pertumbuhan tanaman lumut.
c.
Dapat menganalisis masalah yang
terjadi pada proses pertumbuhan.
d.
Dapat memahami keanekaragaman
hayati.
e.
Dapat mengembangkan potensi
usaha dari kerajinan tumbuhan lumut.
1.5 METODE PENULISAN
Dalam pembuatan laporan ini dilakukan
dengan cara :
a.
Metode observasi.
b.
Membaca beberapa buku di
perpustakaan sekolah.
c.
Mengumpulkan data dari
internet.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan para pembaca penulis
menyusun laporan ilmiah ini dalam beberapa bab yaitu :
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5 METODE PENULISAN
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN
TEORI
2.2 RUMUSAN
HIPOTESIS
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN
3.3 JADWAL DAN
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
Berdasarkan
teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup kehidupan yang
luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus. Secara umum lumut tidak
dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup pada tempat yang
kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat
dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki range ekologi yang agak sempit dan
terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar
sebagai indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan
tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah kompetisi diantara tumbuhan lumut itu
sendiri, baik untuk mendapatkan makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan
faktor abiotiknya meliputi :
a. Faktor cahaya,
Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500 – 1300 lux
intensitas cahaya. (yang akan menjadi bahan percobaan dengan menggunakan
sinar matahari).
b. Faktor temperature
c. Faktor Air,
Intensitas penghisapan air tergantung pada kandungan air tiap – tiap
tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut dalam
pengambilan air :
·
Endohydric species, air yang diambil berasal dari substrat dan kemudian
dihantarkan secara internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya
(sifat permukaan dari tumbuhan adalah water rapellent/penolak). Umumnya hidup
pada substrat yang kaya nutrien, tempat basah, dan poreus (berpori). Contoh :
Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae, dsb.
·
Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang melalui segala
permukaan tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua bagian tubuhnya dapat
menghisap dan menyimpan air dari udara. Contoh : Grimiaceae, Orthitricaceae,
lumut hati berdaun, dsb.
d. Faktor angin
e.
Faktor edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan.
Karena lumut hidup umumnya
di atas batuan dan tanah yang berhumus,
jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.
2.2 RUMUSAN HIPOTESIS
Keberadaan
tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor
lingkungan tersebut meliputi faktor biotik dan abiotik. Tumbuhan lumut jarang
ditemukan yang bersifat individu, melainkan hidup berkelompok dan mempunyai
bentuk – bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh ditempat yang
lembab dan berair meskipun begitu lumut juga masih membutuhkan suplai sinar
matahari yang cukup, akan tetapi tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang
panas dan gersang ditambah lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal
ini menyebabkan tumbuhan lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan,
maupun pada saluran pembuangan.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Rancangan
penelitian adalah suatu hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, maka
penulis menyusunnya sebagai berikut :
-
Identifikasi variabel, yakni
faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Ada beberapa variabel
dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan mengukur
variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain dibuat tetap (terkontrol) untuk mengisolir
fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan tersebut. Ada pun
variabelnya sebagai berikut :
·
Variabel bebas, yaitu sinar
cahaya matahari
·
Variabel tak bebas, yaitu
morfologi tumbuhan lumut (pengukuran terhadap luas dari tumbuhan lumut pada
media objek)
·
Variabel terkontrol, yaitu luas
kayu, ember, serta volum air
·
Memilih peralatan yang sesuai
dengan penelitian.
·
Melakukan pengamatan akurat,
dalam hal ini adalah melakukan pengamatan terhadap semua objek dalam penelitian
pada saat melakukan penelitian terutama pada alat dan bahan agar tujuan dari
penelitian dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk mencatat semua hal
dan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan secara
teliti dan akurat dalam setiap fase penelitiannya.
·
Mengumpulkan data dan hasil
penelitian, dalam hal ini pencatatan data harus jelas guna kelancaran
penelitian. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengamati setiap perubahan
yang terjadi.
·
Mengolah dan menganalisis data,
pengolahan dan penyajian data penting
agar dapat menganalisis data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis
sebagai berikut :
a.)
Apakah setiap data menghasilkan
kurva yang mulus ?
b.)
Apakah ada data diluar kurva ?
c.)
Apakah data tersebut dapat
diabaikan atau ada suatu alasan tertentu mengapa hal ini terjadi. ?
Ø Kesimpulan, yakni mengenai perumusan
mengenai apa yang diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
Ø Membuat laporan kegiatan penelitian,
yakni hasil penelitian dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk laporan kegiatan penelitian.
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN
Adapun alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
-
Ember
-
Gayung
-
Penggaris
-
Pisau
-
Kertas hvs dan alat tulis
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini :
-
Kayu
-
Air
3.3
JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1.
Menyiapkan alat-alat dan bahan
untuk melakukan penelitian.
2.
Menyiapkan 2 ember untuk 2
perlakuan, ember yang digunakan harus sama.
3.
Tiap-tiap ember di isi air
sebanyak 100 ml agar menjaga kelembaban (tinggi air pada ember 1 cm).
4.
Masukan media pertumbuhan lumut
berupa kayu pada kedua ember dengan ukuran : ukuran kayu 10 cm x 15 cm.
5.
Letakan kedua ember pada tempat
yang berbeda
6.
Ember A : Diletakan di dekat
sumur (tempat lembab) dengan pencahayaan cukup terang.
7.
Ember B : Diletakan di halaman
depan rumah (panas) dengan pencahayaan sangat terang .
8.
Setelah beberapa hari
lakukanlah pengamatan terhadap kedua ember tersebut, apakah pada kedua ember
tersebut sudah tumbuh lumut.
9.
Lakukan peninjauan setiap
3 hari sekali, dan catat hasilnya.
10.
Apakah terdapat perbedaan
pertumbuhan yang terjadi pada kedua ember ?
11.
Catat setiap terjadi perbedaan
dan peristiwa.
12.
Olah semua data yang telah
terkumpul, kemudian buatlah grafik perbandingan.
13.
Tariklah suatu kesimpulan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
ugeex.blogspot.com/2009/03/makalah-lumut.html