Minggu, 26 Januari 2014

KESIMPULAN PROPOSAL PENELITIAN


PROPOSAL  PENELITIAN  ILMIAH
TUMBUHAN  LUMUT



















Di Susun Oleh :

AKBAR  JANUARSYAH
10111509
3KA07










FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014








KATA   PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ’’ PENELITIAN  ILMIAH  TUMBUHAN  LUMUT” tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.











Depok, Desember 2013





















DAFTAR  ISI




Kata pengantar

Daftar Isi

BAB I  PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG

1.2    RUMUSAN MASALAH

1.3    TUJUAN PENELITIAN

1.4    MANFAAT PENELITIAN

1.5    METODE PENULISAN 

1.6    SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II  TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI  

2.2 RUMUSAN HIPOTESIS 

BAB III METODE PENELITIAN

 3.1 RANCANGAN PENELITIAN    

 3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN 

3.3 JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

KESIMPULAN

KRITIK  dan  SARAN

DAFTAR PUSTAKA
















BAB I

PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), oleh karen itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.

Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Penulis membatasi laporan ini seputar  :

       a. Tumbuhan Lumut.

       b. Perkembangan dan pertumbuhan lumut.

       c. Pengaruh pemberian cahaya pada tumbuhan lumut.



1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini , antara lain :

a. Untuk membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan tumbuhan lumut.
b. Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makhluk hidup.
c. Untuk mengetahui dan lebih mengenal tentang tumbuhan lumut.


1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penulisan laporan ini adalah :

a.       Dapat menentukan habitat tumbuhan lumut.
b.       Dapat mendeskripsikan proses pertumbuhan tanaman lumut.
c.        Dapat menganalisis masalah yang terjadi  pada proses pertumbuhan.
d.       Dapat memahami keanekaragaman hayati.
e.        Dapat mengembangkan potensi usaha dari kerajinan tumbuhan lumut.

1.5 METODE PENULISAN
                     
Dalam pembuatan laporan ini dilakukan dengan cara :

a.       Metode observasi.
b.       Membaca beberapa buku di perpustakaan sekolah.
c.        Mengumpulkan data dari internet.


1.6 SISTEMATIKA PENULISAN



Untuk memudahkan para pembaca penulis menyusun laporan ilmiah ini dalam beberapa bab yaitu :

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I  PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG  

1.2    RUMUSAN MASALAH 

1.3    TUJUAN PENELITIAN

1.4    MANFAAT PENELITIAN

1.5    METODE PENULISAN 

1.6    SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II  TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI  

2.2 RUMUSAN HIPOTESIS 

BAB III METODE PENELITIAN

 3.1 RANCANGAN PENELITIAN    

 3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN 

3.3 JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN


KESIMPULAN

KRITIK   dan   SARAN

DAFTAR PUSTAKA














BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

Berdasarkan teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup kehidupan yang luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus. Secara umum lumut tidak dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup pada tempat yang kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki range ekologi yang agak sempit dan terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar sebagai indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah kompetisi diantara tumbuhan lumut itu sendiri, baik untuk mendapatkan makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan faktor abiotiknya meliputi :

a.  Faktor cahaya, Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500 – 1300 lux  

     intensitas cahaya. (yang akan menjadi bahan percobaan dengan menggunakan

sinar matahari).

b.  Faktor temperature

c.  Faktor Air, Intensitas penghisapan air tergantung pada kandungan air tiap – tiap
 tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut dalam pengambilan air : 

·   Endohydric species, air yang diambil berasal dari substrat dan kemudian dihantarkan secara internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya (sifat permukaan dari tumbuhan adalah water rapellent/penolak). Umumnya hidup pada substrat yang kaya nutrien, tempat basah, dan poreus (berpori). Contoh : Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae, dsb.

·  Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang melalui segala permukaan tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua bagian tubuhnya dapat menghisap dan menyimpan air dari udara. Contoh : Grimiaceae, Orthitricaceae, lumut hati berdaun, dsb.

d.  Faktor angin

e. Faktor edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya
di atas batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.





2.2 RUMUSAN HIPOTESIS

Keberadaan tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi faktor biotik dan abiotik. Tumbuhan lumut jarang ditemukan yang bersifat individu, melainkan hidup berkelompok dan mempunyai bentuk – bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh ditempat yang lembab dan berair meskipun begitu lumut juga masih membutuhkan suplai sinar matahari yang cukup, akan tetapi tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang panas dan gersang ditambah lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal ini menyebabkan tumbuhan lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan, maupun pada saluran pembuangan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN





3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian adalah suatu hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, maka penulis menyusunnya sebagai berikut :

-          Identifikasi variabel, yakni faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Ada beberapa variabel dalam suatu penelitian. Untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan mengukur variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain  dibuat tetap (terkontrol) untuk mengisolir fenomena yang dapat berpengaruh terhadap pengamatan tersebut. Ada pun variabelnya sebagai berikut :

·         Variabel bebas, yaitu sinar cahaya matahari
·         Variabel tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan lumut (pengukuran terhadap luas dari tumbuhan lumut pada media objek)
·         Variabel terkontrol, yaitu luas kayu, ember, serta volum air
·         Memilih peralatan yang sesuai dengan penelitian.
·         Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini adalah melakukan pengamatan terhadap semua objek dalam penelitian pada saat melakukan penelitian terutama pada alat dan bahan agar tujuan dari penelitian dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk mencatat semua hal dan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan secara teliti dan akurat dalam setiap fase penelitiannya.
·         Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal ini pencatatan data harus jelas guna kelancaran penelitian. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengamati setiap perubahan yang terjadi.
·         Mengolah dan menganalisis data, pengolahan  dan penyajian data penting agar dapat menganalisis data dengan benar. Adapun hal yang harus dianalisis sebagai berikut :

a.)     Apakah setiap data menghasilkan kurva yang mulus ?
b.)     Apakah ada data diluar kurva ?
c.)      Apakah data tersebut dapat diabaikan atau ada suatu alasan tertentu mengapa hal ini terjadi. ?

Ø Kesimpulan, yakni mengenai perumusan mengenai apa yang diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
Ø Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni hasil penelitian dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk  laporan kegiatan penelitian.







3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

-          Ember
-          Gayung
-          Penggaris
-          Pisau
-          Kertas hvs dan alat tulis

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

-          Kayu
-          Air


3.3   JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

1.       Menyiapkan alat-alat dan bahan untuk melakukan penelitian.
2.       Menyiapkan 2 ember untuk 2 perlakuan, ember yang digunakan harus sama.
3.       Tiap-tiap ember di isi air sebanyak 100 ml agar menjaga kelembaban (tinggi air pada ember 1 cm).
4.       Masukan media pertumbuhan lumut berupa kayu pada kedua ember dengan ukuran : ukuran kayu 10 cm x 15 cm.
5.       Letakan kedua ember pada tempat yang berbeda
6.       Ember A : Diletakan di dekat sumur (tempat lembab) dengan pencahayaan cukup terang.
7.       Ember B : Diletakan di halaman depan rumah (panas) dengan pencahayaan sangat terang .
8.       Setelah beberapa hari lakukanlah pengamatan terhadap kedua ember tersebut, apakah pada kedua ember tersebut sudah tumbuh lumut.
9.       Lakukan peninjauan setiap 3  hari sekali, dan catat hasilnya.
10.    Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan yang terjadi pada kedua ember ?
11.    Catat setiap terjadi perbedaan dan peristiwa.
12.    Olah semua data yang telah terkumpul, kemudian buatlah grafik perbandingan.
13.    Tariklah suatu kesimpulan.






































KESIMPULAN


Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), oleh karen itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil.

Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta.
Berdasarkan teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup kehidupan yang luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus. Secara umum lumut tidak dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup pada tempat yang kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki range ekologi yang agak sempit dan terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai nilai penting yang cukup besar sebagai indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah kompetisi diantara tumbuhan lumut itu sendiri, baik untuk mendapatkan makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan faktor abiotiknya meliputi :

A.      FAKTOR  CAHAYA, Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500 – 1300 lux intensitas cahaya. (yang  akan menjadi bahan percobaan dengan menggunakan sinar matahari).

B.      FAKTOR  TEMPERATUR

C.      FAKTOR  AIR,  Intensitas penghisapan air tergantung pada kandungan air tiap – tiap
               tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut dalam pengambilan air : 

·   Endohydric species, air yang diambil berasal dari substrat dan kemudian dihantarkan secara internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya (sifat permukaan dari tumbuhan adalah water rapellent/penolak). Umumnya hidup pada substrat yang kaya nutrien, tempat basah, dan poreus (berpori). Contoh : Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae, dsb.

·  Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang melalui segala permukaan tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua bagian tubuhnya dapat menghisap dan menyimpan air dari udara. Contoh : Grimiaceae, Orthitricaceae, lumut hati berdaun, dsb.

D.      FAKTOR  ANGIN

E.      FAKTOR  EDAFIK, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya
              di atas batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.

Jadi kesimpulan dari semua materi yang telah d bahas adalah, Keberadaan tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi faktor biotik dan abiotik. Tumbuhan lumut jarang ditemukan yang bersifat individu, melainkan hidup berkelompok dan mempunyai bentuk – bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan lumut biasanya tumbuh ditempat yang lembab dan berair meskipun begitu lumut juga masih membutuhkan suplai sinar matahari yang cukup, akan tetapi tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang panas dan gersang ditambah lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal ini menyebabkan tumbuhan lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan, maupun pada saluran pembuangan.










KRITIK   dan   SARAN

Saya sebagai penulis menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna. Alangkah baiknya jikalau anda dapat memberikan saran serta kritik yang membangun dalam proposal yang saya buat agar lebih baik lagi dan dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak terutama saya pribadi sebagai penulis.













DAFTAR PUSTAKA




http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1 http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
ugeex.blogspot.com/2009/03/makalah-lumut.html