Senin, 14 Oktober 2013

ABSTRAK
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi artikel ilmiah. Abstrak umumnya disajikan dalam satu paragraf dan disarankan tidak lebih dari 200 kata (beberapa jurnal mengijinkan sampai 400 kata). Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada (persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah).
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas. Abstrak tidak boleh mengandung pustaka dan penunjukkan gambar atau tabel

Fungsi / Tujuan abstrak:
· Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
· Menghemat waktu pembaca
· Melanjutkan membaca atau tidak ?
· Menghindari terjadi duplikasi tulisan
· Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis

SIFAT-SIFAT ABSTRAK
Utuh
Sebuah abstrak yang baik seharusnya bersifat utuh (complete) dan bisa standalone (bisa berdiri sendiri). Utuh di sini berarti bahwa paragraf tersebut berisi semua komponen yang seharusnya ada dalam sebuah abstrak. Standalone artinya bahwa abstrak tersebut bisa memberikan pemahaman kepada pembaca tentang esensi isi artikel tanpa harus melihat artikel tersebut secara keseluruhan.

Sarat makna (concise)
Sarat makna artinya kata dan kalimat yang digunakan dalam abstrak mempunyai makna yang padat, namun tetap akurat.

Jelas (clear)
Abstrak juga harus jelas, baik dalam kata dan kalimat yang digunakan maupun dalam rangkaian kalimatnya untuk membentuk sebuah pemahaman.

Terangkai baik (cohesive)
Kalimat-kalimat yang menyusun sebuah abstrak harus terangkai dengan baik. Jangan terkesan melompat atau patah. Gunakan kata sambung bila perlu. Tujuannya tidak lain agar keterbacaan (readability) abstrak tersebut tinggi.

Hal-hal Penting dalam Membuat Abstrak
Beberapa hal penting yang sebaiknya anda perhatikan pada saat membuat abstrak adalah sebagai berikut:

Tidak informasi baru - Abstrak tidak boleh mengandung informasi baru yang tidak tercantum di dalam artikel utama.
Kalimat sederhana dan tidak bertele-tele - Kalimat dalam abstrak hendaknya dibuat langsung dan tidak bertele-tele, apalagi mengandung kata-kata kiasan.
Menghindari singkatan dan istilah - Singkatan dan istilah yang tidak umum sebaiknya tidak digunakan dalam abstrak.. Singkatan dan istilah yang sudah dianggap umum boleh digunakan di dalam abstrak.
Sekali saja - Kalimat-kalimat yang dicantumkan dalam abstrak masing-masing mempunyai arti yang unik dan menyampaikan informasi yang unik pula. Karena ruang yang terbatas, informasi harus disampaikan sekali saja.
Panjang abstrak - Untuk artikel ilmiah, panjang abstrak biasanya berkisar antara 150 hingga 250 kata. Untuk laporan skripsi, tesis, atau disertasi biasanya mempunyai abstrak yang lebih panjang dari itu. Yang paling penting untuk dilakukan adalah memeriksa panduan penulisan yang ada. Jangan membuat abstrak melebihi ketentuan yang berlaku.

Abstrak, menurut American National Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Sedangkan menurut definisi umum, abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku

1.1. Abstrak Deskriptif
Sebagai abstrak deskriptif, Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri.
1.2. Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise)
                Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada.
1.3. Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary)
                Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional
Dari uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun ikhtisar sifatnya tidak sesingkat abstrak. 
JENIS-JENIS ABSTRAK
Abstrak indiktif adalah abstrak yangmenyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informastif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini seperti judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian dan simpulan.

Nama Kelompok    :  Akbar Januarsyah (10111509)
                      M. Fahri                  (14111651)

 Kelas                      :  3 KA 07

 Mata Kuliah           :   B. Indonesia