Kamis, 22 November 2012


Resume 1 : Arti Penting Komunikasi dalam Bermasyarakat

Organisasi adalah sekumpulan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuan dari organisasi yaitu sebagai pemersatu perbedaan-perbedaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Organisasi Politik ialah sekumpulan orang yang berkumpul dalam suatu politik.
Tipe-tipe Organisasi :
a) Formal/Resmi
b) Informal

Contoh Organisasi di lingkungan masyarakat :
1) RT (Rukun Tetangga)
    Tujuannya untuk melayani kebutuhan masyarakat.  
   Contoh: pembuatan ktp
2) RW (Rukun Warga)
    adalah gabungan dari beberapa RT
3) GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
4) Republik Maluku Selatan (RMS)

Dampak Positif dalam berorganisasi yaitu dapat menuangkan ide-ide dalam organisasi. Sedangkan dampak negatifnya adalah dapat terjadinya bentrok jika terjadi kesalahpahaman dalam berorganisasi.

Resume 2 : Konflik Organisasi

      Konflik berasal dari bahasa latin "CONFLIGO", "CON" dan "FLIGO". Sedangkan dari bahasa indonesia adalah pertentangan/percekcokan. Dalam concise english dictionary (1989), konflik diartikan sebagai perkelahian dan oposisi.
Adanya Konflik dalam berorganisasi tidak dapat dicegah sepenuhnya karena setiap orang mempunyai pola pikir yang berbeda.  
Contoh Konflik dalam Organisasi :
1) Masyarakat mulai terusik sejak departemen kehutanan pertama kali melaksanakan pengukuran batas areal kawasan Hutan Sungai Buaya Reg. 45 pada Tata Guna Hutan Kesepakatan (RTGHK).
2) Masyarakat Dusun Talang Gunung tidak menghendaki pemindahan penduduk ke tempat yang disediakan.
3) Pada tahun 1990 kegiatan PT. Bangun Nusa Indah Lampung mulai merambah kawasan Hutan.
4) Berdasarkan surat permohonan kuasa masyarakat Dusun Talang Gunung untuk pengembalian tanah masyarakat, maka kantor wilayah Departemen Kehutanan Provinsi Lampung menindaklanjutinya dan menurunkan tim peninjauan lapangan.

Resume 3 : Proses yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Berorganisasi

Macam-macam Proses yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Berorganisasi :
1) Adanya Pengaruh Tekanan dari Luar
    merupakan proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan dikarenakan cepat   atau lambatnya pembuat keputusan tergantung dari banyaknya tekanan yang diterima.
2) Adanya Pengaruh Kebiasaan Lama atau Sifat-sifat Pribadi
    Hal ini dapat dilihat dari sisi seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dalam menghadapi masalah. Tentunya seorang pemimpin harus bijaksana dalam mengambil keputusan.
3) Pengaruh dari Kelompok Lain
    Kelompok lain dapat mempengaruhi suatu keputusan karena kelompok atau organisasi tersebut dapat dipertimbangkan keputusannya pleh pemimpin organisasi dan juga dapat menjatuhkan organisasi tersebut karena mementingkan keptusan kelompoknya sendiri.
4) Faktor Pengalaman
    Faktor pengalaman bagi seseorang yang akan mengambil keputusan sangatlah penting karena hal itu sebagai penentu seseorang berani atau tidaknya dalam mengambil keputusan.


Resume 4 : Arti Penting Komunikasi dalam Organisasi

Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media perantara dan menyebabkan respon.
Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. 
Jadi, Komunikasi dalam Organisasi merupakan suatu komunikasi/proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan mengubah apa yang terjadi di dalamnya. 
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.
Jika terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian komunikasi dalam organisasi dapat menyebabkan masalah, contohnya :
1) Dalam Lingkup Perusahaan
    Seorang bawahan yang tidak dapat membuat tugas secara deadline dikarenakan adanya halangan namun bawahan merasa takut untuk menyampaikan alasan kepada atasannya, terjadilah kesalahpahaman karena tidak adanya komunikasi yang baik terhadap atasannya.
2) Dalam Lingkup Sekolah
    Terjadinya tawuran antar pelajar dikarenakan adanya saling menguasai suatu wilayah, tidak adanya komunikasi yang baik antar pelajar dan kebiasaan tawuran yang disebabkan adu kekuatan.

Resume 5 : Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Setiap organisasi biasanya mengalami perubahan dari beberapa faktor diantaranya :
1) Jumlah Anggota
    Semua organisasi pasti mengalami penambahan dan pengurangan jumlah anggotanya.
2) Tujuan Organisasi
    Faktor yang mempengaruhi perubahan tujuan adalah waktu, keadaan, perbedaan pendapat dan bertambahnya masalah yang dihadapi.
3) Bentuk Organisasi
    Bentuk organisasi ada dua yaitu, terbuka dan tertutup. Biasanya yang awalnya terbuka  menjadi tertutup atau rahasia begitu juga sebaliknya. Yang mempengaruhi perubahan tersebut biasanya masalah yang terjadi dari tekanan pihak luar.

Resume 6 :Kepemimpinan dalam Berorganisasi

  Dalam menjalani kehidupan sosial, kita membutuhkan pemimpin untuk memimpin, menata dan mengatur. Bila tidak ada pemimpin maka tidak ada keseimbangan dalam kehidupan.
Jika semua orang hanya bertindak semaunya tanpa adanya arahan dari pimpinan maka akan terjadi kekacauan. Sebaliknya, semua orang tidak dapat menjadi pemimpin karena tidak ada orang yang akan dipimpin dan semua saling mengatur serta saling menghukum.
Oleh karena itu, diperlukan seorang pemimpin pada organisasi kecil (keluarga) maupun organisasi besar (negara).
Pemimpin haruslah bijaksana, bertanggung jawab dan berani mengambil  keputusan yang tepat dan benar. Namun, sekarang ini banyak pemimpin yang menyalahgunakan kepemimpinannya untuk kepentingan sendiri maupun berkelompok. Pemimpin yang mampu menjaga nama baiknya dan nama kelompoknya, dialah yang dapat menjadi panutan dan dihargai oleh bawahannya.

Selasa, 20 November 2012

RAPUH


Di saat ombak telah  usai menerjang dan kembali damai
Kini datang kembali angin kencang yang mengajak sang ombak
Tuk kembali menerjang karang yang sedang rapuh
Entah sampai kapan angin tersebut kan bertiup kencang
                Meskipun sang batu karang mulai terkikis
Seiring dengan berjalannya waktu
Dan berputarnya bumi
Akankah sang angin menyerah dan berhenti bernafas

WAKTU


Ketika q berjalan menapaki bumi
Q temukan persimpangan
Entah mana yang harus ku lewati
Haruskah q memilih jalan yang tak pernah q tau arahnya
Ataukah q pilih jalan beraspal yang terkadang berlubang
                Bilamana waktu dapat berhenti
                Dan q putar kembali
                Ku akan berlari ketempat dimana ku memulai
                Berharap jika q temukan persimpangan itu lagi
                Ku tlah dapati jalan mana yang harus q lewati


KEBIMBANGAN


Di saat tumbuh duri dalam hidup ini
Semua terasa sirna
Sebuah cinta yang dulu terasa hakiki
Kini menjadi hampa                 
                Terkadang kulamuni raga ini
    Mencoba tuk ikuti hati yang berkata
                Aliran darahku mulai terhenti
                Disaat q terpaku akan sebuah kata
Haruskah semua ini terjadi
Ketika tlah kutemukan arti cinta sebenarnya
Maafkan jika ini yang kupilih
Mungkin ini jalan dari sang Pencipta


BLOG


Sejarah

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis.
Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
 
Budaya populer
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. Sekarang ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan di internet, dan masih bisa berkembang lagi, karena saat ini ada banyak sekali perangkat lunak, peralatan, dan aplikasi internet lain yang mempermudah para blogger (sebutan pemilik blog) untuk merawat blognya. Selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas para blogger meninggalkan tautan di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar.
Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama melalui program periklanan (misalnya AdSense, posting berbayar, penjualan tautan, atau afiliasi). Sehingga kemudian muncullah istilah blogger profesional, atau problogger, yaitu orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog, karena banyak saluran pendapatan dana, baik berupa dolar maupun rupiah, dari aktivitas ngeblog ini.

 Pengaruh Komunikasi terhadap Perilaku Organisasi.
Sebagai komunikator, seorang pemimpin organisasi, manajer, atau administrator harus memilih salah satu berbagai metode dan teknik komunikasi yang disesuaikan dengan situasi pada waktu komunikasi dilancarkan. Sebagai komunikator, seorang manajer harus menyesuaikan penyampaian pesannya kepada peranannya yang sedang dilakukannya. Dalam hubungan ini, Henry Mintzberg seorang profesor manajemen pada McGill University di Montreal-Kanada, menyatakan wewenang formal seorang manajer menyebabkan timbulnya tiga peranan: peranan antarpersona; peranan informasi; dan peranan memutuskan.
  1. Peranan antarpersona seorang manajer meliputi tiga hal:
    1. Peranan tokoh. Kedudukan sebagai kepala suatu unit organisasi, membuat seorang manajer melakuan tugas yang bersifat keupacaraan. Karena ia merupakan seorang tokoh, maka selain memimpim berbagai upacara di kantornya, ia juga diundang oleh pihak luar untuk menghadiri berbagai upacara. Dalam peranan ini seorang manajer berkesempatan untuk memberikan penerangan, penjelasan, imbauan, ajakan, dll.
    2. Peranan pemimpin. Sebagai pemimpin, seorang manajer bertanggung jawab atas lancar-tidaknya pekerjaan yang dilakukan bawahannya. Beberapa kegiatan bersangkutan langsung dengan kepemimpinannya pada semua tahap manajemen: penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian. Ada juga kegiatan-kegiatan yang tidak langsung berkaitan dengan kepemimpinannya, antara lain memotivasi para karyawan agar giat bekerja. Untuk melaksanakan kepemimpinannya secara efektif, maka ia harus mampu melaksanakan komunikasi secara efektif. Dalam konteks kepemimpinan, seorang manajer berkomunikasi efektif bila ia mampu membuat para karyawan melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran, kegairahan, dan kegembiraan. Dengan suasana kerja seperti itu akan dapat diharapkan hasil yang memuaskan.
    3. Peranan penghubung. Dalam peranan sebaga penghubung, seorang manajer melakukan komunikasi dengan orang-orang di luar jalur komando vertikal, baik secara formal maupun secara tidak formal.
  1. Peranan informasi. Dalam organisasinya, seorang manajer berfungsi sebagai pusat informasi. Ia mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan organisasinya. Peranan informasional meliputi peranan-peranan sebagai berikut:
    1. Peranan monitor. Dalam melakukan peranannya sebagai monitor, manajer memandang lingkungan sebagai sumber informasi. Ia mengajukan berbagai ertanyaan kepada rekan-rekannya atau kepada bawahannya, dan ia menerima informasi pula dari mereka tanpa diminta berkat kontak pribadinya yang selalu dibinanya.
    2. Peranan penyebar. Dalam peranannya sebagai penyebar ia menerima dan menghimpun informasi dari luar yang penting artinya dan bermanfaat bagi organisasi, untuk kemuian disebarkan kepada bawahannya
    3. Peranan juru bicara. Peranan ini memiliki kesamaan dengan peranan penghubung, yakni dalam hal mengkomunikasikan informasi kepada khalayak luar. Perbedaannya ialah dalam hal caranya: jika dalam peranannya sebagai penghubung ia menyampaikan informasi secara antarpribadi dan tidak selalu resmi, namun dalam perananya sebagai juru bicara tidak selamanya secara kontak pribadi, tetapi selalu resmi. Dalam peranannya sebagai juru bicara itu ia juga harus mengkomunikasikan informasi kepada orang-orang yang berpengaruh yang melakukan pengawasan terhadap organisasinya. Kepada khalayak di luar organisasinya ia memberikan informasi dalam rangka pengembangan organisasinya. Ia meyakinkan khalayak bahwa organisasi yang dipimpinnya telah melakukan tanggung jawab sosial sebagaimana mestinya. Ia meyakinkan pula para pejabat pemerintah bahwa organisasinya berjalan sesuai dengan peratruran sebagaimana harusnya.
  1. Peranan memutuskan. Seorang manajer memegang peranan yang sangat penting dalam sistem pengambilan keputusan dalam organisasinya. Ada empat peranan yang dicakup pada peranan ini:
    1. Peranan wiraswasta. Seorang manajer berusaha memajukan organisasinya dan mengadakan penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungannya. Ia senantiasa memandang ke depan untuk mendapatkan gagasan baru. Jika sebuah gagasan muncul, maka ia mengambil prakarsa untuk mengembangkan sebuah proyek yang iawasinya sendiri atau didelegasikannya kepad bawahannya.
    2. Peranan pengendali gangguan. Seorang manajer berusaha sebaik mungkin menanggapi setiap tekanan yang menimpa organisasi, seperti buruh mogok, para pelanggan menghilang, dsb.
    3. Peranan penentu sumber. Seorang manajer bertanggung jawab untuk memutuskan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang akan melaksanakan, dan bagaimana pembagian pekerjaan dilangsungkan. Manajer juga mempunyai kewenangan mengenai pengambilan keputusan penting sebelum implementasi dijalankan. Dengan kewenangan itu, manajer dapat memastikan bahwa keputusan-keputusan yang berkaitan semuanya berjalan melalui pemikran tunggal.
    4. Peranan perunding. Manajer melakukan peranan perunding bukan saja mengenai hal-hal yang resmi dan langsung berhubungan dengan organisasi, melainkan juga tentang hal-hal yang tidak resmi dan tidak langsung berkaitan dengan kekaryaan. Bagi manajer, perundingan merupakan gaya hidup karena hanya ialah yang mempunyai wewenang untuk menanggapi sumber-sumber organisasional pada waktu yang tepat, dan hanya ialah yang merupakan pusat jaringan informasi yang sangat diperlukan bagi perundingan yang penting.


 Pengertian Komunikasi Organisasi.
Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.
Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas. Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach, mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasikan tiga komunikasi organisasi sebagai berikut: fungsi perintah; fungsi relasional; fungsi manajemen ambigu.
1. Fungsi perintah berkenaan dengan angota-anggota organisasi mempunyai hak dan kewajiban membicarakan, menerima, menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah. Tujuan dari fungsi perintah adalah koordinasi diantara sejumlah anggota yang bergantung dalam organisasi tersebut.
2. Fungsi relasional berkenaan dengan komunikasi memperbolehkan anggota-anggota menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi kenirja pekerjaan (job performance) dalam berbagai cara.Misal: kepuasan kerja; aliran komunikasi ke bawah maupun ke atas dalam hirarkhi organisasional, dan tingkat pelaksanaan perintah. Pentingnya dalam hubungan antarpersona yang baik lebih terasa dalam pekerjaan ketika anda merasa bahwa banyak hubungan yang perlu dlakukan tidak anda pilih, tetapi diharuskan oleh lingkungan organisasi, sehingga hubungan menjadi kurang stabil, lebih memacu konflik, kurang ditaati, dsb.
3. Fungsi manajemen ambigu berkenaan dengan pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Misal: motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri; tujuan organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama.

Sejarah Internet



Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

KOSA KATA

NO.
PRESENT
PAST
PERFECT
MEANING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
Awake
Beat
Become
Begin
Bite
Bind
Blow
Break
Breed
Bring
Build
Burst
Burn
Buy
Catch
Come
Choose
Cost
Creep
Cut
Deal
Dig
Do
Draw
Dream
Drink
Drive
Eat
Fall
Feel
Fight
Find
Fly
Flee
Forget
Freeze
Forgive
Get
Go
Give
Grow
Hang
Have
Hear
Hide
Hit
Hold
Hurt
Keep
Kneel
Know
Knit
Lay
Lead
Leap
Learn
Leave
Lend
Let
Lie
Light
Lose
Make
Mean
Meet
Pay
Put
Read
Ring
Rise
Run
Say
See
Sell
Send
Set
Seek
Shake
Show
Steal
Sing
Sink
Sleep
Smell
Sow
Speak
Spend
Spoil
Spread
Spin
Sew
Stand
Stick
Strike
Swear
Sweep
Swim
Take
Tell
Think
Throw
Tread
Understand
Wake
Wear
Weep
Win
Wind
Write
Teach
Tear

Awoke
Beat
Became
Began
Bit
Bound
Blew
Broke
Bred
Brought
Build
Burst
Burnt
Bought
Caught
Came
Chose
Cost
Crept
Cut
Dealt
Dug
Did
Drew
Dreamt
Drank
Drove
Ate
Fell
Felt
Fought
Found
Flew
Fled
Forgot
Froze
Forgave
Got
Went
Gave
Grew
Hung
Had
Heard
Hid
Hit
Held
Hurt
Kept
Knelt
Knew
Knit
Laid
Led
Leapt
Learnt
Left
Lent
Let
Lied
Lit
Lost
Made
Meant
Met
Paid
Put
Read
Rang
Rose
Ran
Said
Saw
Sold
Sent
Set
Sought
Shook
Showed
Stole
Sang
Sank
Slept
Smelt
Sowed
Spoke
Spent
Spoilt
Spread
Spun
Sewed
Stood
Stuck
Struck
Swore
Swept
Swam
Took
Told
Thought
Threw
Trod
Understood
Woke
Wore
Wept
Won
Wound
Wrote
Tught
Tore



Awoken
Beaten
Become
Begun
Bitten
Bound
Blown
Broken
Bred
Brought
Built
Burst
Burnt
Bought
Caught
Come
Chosen
Cost
Crept
Cut
Dealt
Dug
Done
Drown
Dreamt
Drunk
Driven
Eaten
Fallen
Felt
Fought
Found
Flown
Fled
Forgotten
Frozen
Forgiven
Gotten
Gone
Given
Grown
Hung
Had
Heard
Hidden
Hit
Held
Hurt
Kept
Knelt
Known
Knit
Laid
Led
Leapt
Learnt
Left
Lent
Let
Lied
Lit
Lost
Made
Meant
Met
Paid
Put
Read
Rung
Risen
Run
Said
Seen
Sold
Sent
Set
Sought
Shaken
Showed
Stole
Sung
Sunk
Slept
Smelt
Sowed
Spoken
Spent
Spoilt
Spread
Spun
Sewn
Stood
Stuck
Struck
Sworn
Swept
Swum
Taken
Told
Thought
Thrown
Trodden
Understood
Woken
Worn
Wept
Won
Wound
Written
Taught
torn

Terjaga
Memukul
Menjadi
Mulai
Menggigit
Mengikat
Meniup
Memecahkan
Memelihara
Membawa
Membangun
Meletus
Membakar
Membeli
Menangkap
Datang
Memilih
Berharga
Merangkak
Memotong
Membagi
Menggali
Melakukan
Menggambarkan
Bermimpi
Minum
Mengendarai
Makan
Jatuh
merasakan
berkelahi
menemukan
menerbangkan
melarikan
melupakan
membeku
member maaf
mendapatkan
pergi
memberi
tumbuh
menggantung
mempunyai
mendengar
bersembunyi
memukul
memegang
melukai
manjaga
berlutut
mengetahui
merajut
menaruh
memimpin
melompat
mempelajari
meninggalkan
meminjamkan
membiarkan
berbohong
menyalakan
menghilang
membuat
maksud
bertemu
membayar
meletakkan
membaca
membunyikan
terbit
lari
mengatakan
melihat
menjual
mengirim
memasang
mencari
menggoyang
menunjukkan
mencuri
menyanyi
tenggelam
tidur
mengendus
menaburkan
berbicara
menghabiskan
merusakkan
menyebarkan
memintal
menjahit
berdiri
menempelkn
memukul
berjanji
menyapu
berenang
mengambil
menceritakan
berpikir
melemparkan
menginjak-injak
mengerti
bangun
mengenakan
menangis
memenangkan
menggulung
menulis
mengajar
merobek